Kebonagung - Desa Dengan Segudang Sejarah dan Wisata Religi

Sejarah Desa Kebonagung

Tentu saja kita sudah mengetahui bahwa sejarah tidak akan pemah dapat kita lupakan begitu saja sejak zaman peradapan masyarakat Indonesia sebelum masEhi dan sesudah masehi, dan sejarah perjuangan bangsa. Zainan Sriwijaya jaman Majapahit, zaman Jayanya Demak Bintoro dan lainnya Kita bisa mengenal siapa Raden Wijaya Hayarn Wuruk, Gajah Mada, Raden Patah, Palatehan atau Sunan Gunung Jati dan sebagainya,

Tetapi yang satu ini mungkin belum banyak orang yang mengenal yaitu Raden Ayu Kaji Siti Kalimah. Siapa sebenarnya Raden Ayu Kaji Siti Kalimah itu? Beliau adalah turun ke tujuh dari Raden Patah yang beasal dari kerajaan islam pada waktu itu. ( Demak ) Dan Raden Ayu Kaji Siti kalimah inilah orang yang pertama kali menginjakkan kaki di sekitar desa kebonagung. Dalam perjalanannya Raden Ayu Kaji Siti Kalimah bersama dengan ke empat orang punokawan atau sahabat atau cantriknya namun sayang dari ke empat cantrik ini hanya dua orang yang dapat saya beritahukan yaitu: LIRO NADI 2.1RO SONO. 




Raden Ayu Kaji Siti Kalimah beserta dengan sahabatnya membangun suatu padepokan, yang bentuknya persis dengan masjid yang berada di hutan dhalem atau orang‑orang sering menyebut dengan goa dhalem.Dan masjid atau padepokan ini betul adanya terbukti dengan adanya peninggalan kubah masjid yang sekarang masifi terawat dengan baik dan kubah masjid itu sekarang berada di desa CEPOKO.Memang bolch di bilang Raden Ayu Kaji Siti Kalimah ini adalah seorang yang winasis atau ularna dalam misi perjuangannya. Hingga suatu hari ada duta dari warokan walohombo datang menemui Raden Ayu Kaji Siti Kalimah,untuk menyuntingnya menjadi istri. Dalam percakapannya Raden Ayu Kaji Siti Kalimah bersedia untuk menjadi istri warokan dan' walohombo itu tetapi dengan satu syarat yaitu warokan tersebut harus dapat menanam biji waloh dari walohombo dalam waktu semalam harus sudah dapat berbuah besar‑besar dan merambat sampai di padepokan. Raden Ayu Kaji Siti Kalimah. dasar warokan walohombo ini sudah betul‑betul ingin segera memperistri Raden Ayu Kaji Siti Kalimah. Maka syarat tersebut di terimanya, dengan modal kesaktian yang dimiliki serta batin yang kuat maka pada pertengahan malam hari biji waloh tersebut sudah merambat dan berbuah besar‑besar hampir sampai di padepokan Raden Ayu Kaji Siti Kalimah. Mengetahui hal itu maka pada tengah malam itu pula Raden Ayu Kaji Siti Kalimah dan bersama dengan kedua cantiknya meloloskan diri dari padepokannya dan di ketahui pada pagi harinya hannya tinggal batu nisan yang seperti bentuk persis orang yang di kuburkan.Dan hingga sampai sekarang ini tempat tersebut di keramatkan dan di sucikan oleh masyarakat setempat sebagai punden. Dan di gunakan masyarakat setempat untuk mengadakan hajatan bersih desa memohon pada yang maha Esa untuk di jauhkan dari segala bencana atau balak yang datang dari yang kuasa

Dan di sekitar pesarean dhalem ini terdapat banyak tempat‑tempat yang indah dan keramat serta mengandung sejuta unsur mistik dan misterius menurut mytos masyarakat setempat ada empat goa yaitu:

1. GOA MACAN
Menurut cerita para masyarakat setempat, bahwa goa macan ini dapat tembus dengan kediri inipun tidak dapat di lihat orang dengan mata telanjang melainkan dengan mata hati yang tajam. Dan menurut cerita para masyarakat setempat jikalau ada, seseorang berhasil masuk ke dalam goa macan tersebut maka akan di jumpai nya berjuta‑juta pesona keindahan yang tak terhingga nilainya

2.GOA TOPO
Goa topo ini digunakan sebagai temat pertapaan bagi para petapa dan jikalau tujuan bertapanya itu terkabul maka goa topo ini akan membuka dengan sendirinya dan menurut tetua desa atau penduduk setempat kalau berhasil dan pintunya terbuka maka kita semua akan melihat berjuta‑juta keindahan yang sangat elok dan pesona yang sangat mempesona yang tak terhingga nilainya serta yang menjadi tujuan utamanya bertapa akan segera terkabulkan.

3. GOA PAYUNG
Memang goa payung ini tidak semegah goa macan dan goa topo. Menurut para masyarakat setempat goa ini bentuknya serupa dengan sebuah payung maka dari itu para masyarakat setempat menamakan goa ini dengan goa payung dan di dalamnya terdapat batu yang dapat digunakan untuk tidur atau istirahat untuk sekitar delapan orang dan menurut masyarakat seternpat,ternpat goa payung ini berada tidak jauh dari goa kucur.

4.GOA KUCUR
Goa ini mempunyai cerita tersendiri yaitu pada zaman dahulu goa ini digunakan Raden Ayu Kaji Siti Kalimah dan para cantriknya yang digunakan sebagai tempat wudhu dan ketika berwudhu air nya itu di kucurkan jadi para masyarakat setempat menamaka goa ini dengan narna goa kucur. Keberadaan goa ini belum banyak yang mengenal dan hanya beberapa orang saja yang mengetahui keberadaan goa kucur ini. 
yang kesemuanya ini biasanya mereka menyebutkan Gau Dalem

Gua Dalem Kebonagung

Gua dalem sawahn memang ada, lokasinya di desa Kebonagung Kecamatan Sawahan, warga sawahan pasti tau lokasi gua dalem ini. berikut ini foto lokasi Gua Dalem Kebonagung.
di tempat ini lah lokasi Gua dalem Kebonagung, Lokasi Gua Dalem di Kebonagung masuk dalam kawasan Hutan lindung dan di atas bukit inilah terdapat makam dalem atau makam Raden Ayu Kaji Siti Kalimah


Memang sejarah demi seJarah tentunya tidak akan kita tinggalkan dan kita lupakan dengan begitu saja suatu inisal bagaimana kejadian terbentuknya suatu desa tentunya desa itu harus melalui proses‑proses dan proses itu bukan sebentar saja, proses itu memakan waktu beribu‑ribu tahun sebelum masehi lamanya dan dalarn proses itu tentunya ada coban dan rintangan yang harus di Ialui namun tentunya ada kemudahan dan keberhasialan.Dan sekarang marilah kita kenal lebih dalarn asal mula narna desa Kebonnwg yang selarna ini belum banyak anak muda sekarang yang mengetahuinya.

Setelah kita mengenal siapa Raden Ayu Kaji Siti Kalimah dan sekarang marilah kita kenal siapa Kyai Jamak Sari dan Nyai Jwnak Sari atau lebi kita kenal dengan nama Kaki Branti dan Nyai Branti.Orang inilah yang pertama kall menginjakkan kakinya di desa ini setelah Raden Ayu Kaji Siti Kalimah , Kaki Branti dan Nyai Branti inilah juga yang mernbabati desa kebonagung ini.Kaki Branti dan Nyai Branti dalam kehidupan sehari‑hari nya di kenal orang yang pendianijarnahtainah,penyabar, dan pengasih kepada sernua orang atau sesamanya.Dan yang memberi nama desa ini menjadi seperti ini adalah Kaki Branti dan Nyai Branti.dan asal mula tempat tinggal Kaki Branti dan Nyai Branti berasal dari daerah Reog atau Ponorogo

Kenapa Kyai Jarnak Sari atau yang lebih kita kenal dengan narna Kaki Brantl ini memberi nama desa ini dengan narna Kebonagung untuk lebih jelasnya marilah kita mengikuti beberapa penjelasan yang dapat memberi kepastian kepada kita

I. PESANTREN
Menurut cerita yang beredar di masyarakat setempat pesantren ini nama suatu tempat yang di singgahi oleh Raden Ayu Kaji Siti Kalimah dan para cantrik nya yang digunakan sebagai tempat untuk istirahat dan mandi di kala siang hari yang begitu terik dan panas. Dan hingga pada akhirnya kebiasaa yang di lakukan oleh Raden Ayu Kaji Siti Kalimah bersama dengan kedua cantriknya diteruskan oleh Kyai Jamak Sari dan Nyai Jarnak Sari atau yang lebih kita kenal dengan nama, Kaki Branti dan Nyal Branti.


2. SUREN
Menurut cerita yang ada dan yang sudah tersebar di masyarakat bahwa tempat lrui diambil dari sebuah naina pohon yaitu pohon suren yang sanggup memberikan kenyamanan dan kesejukan kepada banyak orang dan di tempat ini juga mengalir mata air yang bening dan jemih.

3.PEMANDEAN
Asal usul atau asal mula narna dari ternpat ini diambil dari sebua kata PANDE,rnemang pada zaman dahulu tempat ini digunakan sebagai tempat untuk mernande besi‑besi dan memang pada zarnan dahulu di sini ada tempat untuk memande besi‑besi menjadi lempengan.Dan pada zman dahulu di sini ada beberapa pernande besi yang cukup terkenal di sekitar Kebonagung.

4.KEBONAGUNG
Tempat ini dulunya persawahan yang sangat luas sekali sehingga ada diantara masyarakat pada waktu itu ada yang menyebutnya Kebonagung yang berarti pula .kebon:persawahan atau perkebunan dan agung lesar atau luas jadi artinya adalah daerah perkebunan atau persawahan yang luas dan yang makmur.

Sehingga dari ke Tempat daerah yang ada latar belakangnya masing-masing ini membawa kesan yang berbeda yang ada nampak, ada yang menyebut pesantren, ada yang menyebut orang suren dan ada pula yang menyebut orang pemandean. Dan untuk menyatakan perbedaan‑perbedaan ini maka Kyai Jamak Sari atau lebih kita, kenal dengan nwna Kaki Branti maka menamakan desa Kebonagung dan jika kita lihat dari banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian menjadi petani atau buruh tani maka tidak salah Kaki Branti menamakan desa ini dengan narna desa Kebonagung

Dan adapun peninggalan sejarah‑sejarah yang terdapat di desa Kebonagung ini adalah berupa pesaharean dhalem yang dulunya adalah padepokan yang di bangun oleh Raden Ayu Siti Kalimah dan para cantriknya untuk istirahat. Dan sejarah satu lagi peninggalan sejarah yaitu petilasan warokan Walohombo narnun kebanyakan orang sering menyebutnya tempat istirahat damar wulan dan hingga sarnpai sekarang masyarakat desa Kebonagung masih tetap, melakukan adat masyarakat setempat yaitu bersih desa dan pelaksanaan bersih desa ini tetap di pusat kan di pesaharean dhalem.Dan maksud dari di adakannya bersih desa itu adalah meminta atau memohon kepada Tuhan yang maha Esa agar di hindarkan atau dijauhkan dari berbagai mala petakaperasaan iri dan menjadi desa yang makmur , sentosa, aman, nyaman, tentram dan damai dan agar para masyarakatnya menjadi masyarakat yang di kuatakan hatinya baik secara lahir maupun batin.

Dan sehingga dengan maksud menyelenggarakan atau mengadakan hajadan bersih desa ini mempunyai tujuan agar desa yang agung ini di berikan berkah yang sangat melimpah ruah, murah pangan,murah sandang dan yang lebih dari itu juga di jadikan desa yang sangat "gemah ripah loh jinawi kerto tentrem raharjo".
Banyak orang luar jawa yang menyebut jika kita melakukan hajadan apalagi hajadan itu di selenggarakan di pesaharean sering di sebut sebagai orang syirik. tetapi hajadan bersih desa ini dilakukan untuk menyembah Allah para orang yang beragama islarn di tempat yang paling suci di desa kebonagung karena pesaharean dhalem ini tidak boleh sembarang orang yang masuk.Seperti orang yang sedang haid dilarang megunjungi pesaharean dhalem ini dan jika kita mengunjungi pesaharean dhalem ini kita tidak boleh melakukan hal yang dilarang oleh agarna islarn.

Gua Ndalem Sawahan

Gua Ndalem Kebonagung

Gua Dalem Nganjuk

Sumber : nganjukfolkstory.blogspot.co.id



 Anda Juga Bisa Kirim Berita ke OkeNyus.com - Cek Di Sini 

 

.

 SEPUTAR NGANJUK 
Baca Yang Lainnya...

.

 HUBUNGAN 
Baca Yang Lainnya...

.

 TEKNOLOGI 
Baca Yang Lainnya...

.

 UNIK 
Baca Yang Lainnya...

.

 KESEHATAN 
Baca Yang Lainnya...