Pengrajin Grabah Nganjuk Perlu Perhatian

Pengrajin Grabah Nganjuk Sangat Perlu Perhatian

Bagor- Grabah Nganjuk, Penghasil Grabah Nganjuk, Grabah Khas Nganjuk saat di temui beberapa   laki-laki yang sudah paruh baya  sibuk sedang menggali tanah.  di antaranya ada yang sedang memilah kemudian mengusung tanah tersebut untuk dikumpulkan. lalu tanah yang sudah terkumpul itu, kemudian disiram dengan air serta dibiarkan untuk beberapa jam kemudian. inilah aktivitas para pengrajin nganjuk yaang sangat perlu pehatian. itulah sekilas tentang Pengrajin Ggrabah warga Dusun Babatan RT 03/RW 02 Desa Gemenggeng Kecamatan Bagor Nganjuk sebelum melaksanakan pekerjaannya.  sekitar 8 orang perajin di  Dusun Babatan. Setiap hari, mereka harus membuat bermacam macam grabah yang berasal dari tanah liat, di antaranya hasil Pengrajin Grabah Nganjuk yaitu klowong, kuwali, cowek,  kendil, keren, padasan, merikan, wajan, maron, serta beberapa perabot rumah tangga  lainnya yang terbuat dari tanah liat. karena begitu pentingnya gerabah bagi kalangan menengah ke bawah pengrajin nganjuk yaang sangat perlu pehatian

 

Kendala Grabah Nganjuk

Pada pembuatan gerabah Nganjuk, Pasti adabeberapa kendala yang di rasakan oleh pengrajin Grabah Nganjuk. Kendala Grabah Nganjuk dituturkan oleh Salah satu perajin grabah nganjuk, Bapak Tarsi (48) mengatakan, bahwa kendala yang dihadapi oleh para perajin Grabah Nganjuk adalah belum ada  mesin pelumat tanah. Jika sudah punya mesin pelumat, pasti pekerjaan Pembuatan Grabah Nganjuk akan semakin lebih cepat dan produksi akan semakin banyak. “Selama ini kita masih memakai cara tradisional, yakni dengan cara mengilas tanah supaya bisa lumer menjadi tanah lempung,” tuturya, Sebab, menurut Tarsi, jika dalam lempungtersebut masih ada beberapa tanah yangbelum lumer, maka pada proses pembakaran, grabah-grabah Khas Nganjuk itu akan pecah. “Bila Kita mempunyai mesin, tentu saja kita tidak perlu  susah untuk mengilas tanah, lagi pula kalau menggunakan mesin pasti dijamin tidak akan ada pringkilan tanah, pasti bahan lempungnya akan semakin baik,” ujarnya. itulaha yang menjadi kendala Grabah Nganjuk yang utama. 

Pembuatan Grabah Nganjuk

Pembuatan Grabah Nganjuk memiliki beberapa tahan serta memerlukan waktu yang lama dapat mencapai 20 hari lamanya. Langkah pertama, tanah yang terpilih untuk Pembuatan Garabah Nganjuk dikumpulkan lalu disiram air serta didiamkan sekitar 2 jam. kemudian, tanah yang sudah menjadi lembek itu  diilas hingga menjadi sebuah tanah liat atau tanah lempung. “Lempung inilah yang kita buat menjadi grabah Nganjuk,” ujar Tarsi.

langkah Pembuatan Grabah Nganjuk selesai di cetak baru kemudian dijemur di terik matahari agar cepat kering. Setelah kering baru  Grabah Nganjuk dihaluskan dulu, kemudian baru dilakukan proses pembakaran. “Bahan untuk membakarnya bisa kayu, tempurung kelapa serta jerami, kemudian Grabah Nganjuk ini dibakar sekitar 2 jam,” 

Karena Pengrajin Grabah Nganjuk tidak memilik lahan untuk proses pembakaran Garabah Nganjuk, maka sekitar 8 perajin grabah gotong-royong mengumpulkan grabah  yang sudah kering.  grabah yang sudah kering kemudian ditata melingkar  di sela-selanya ditaruh kayu . Serabut serta tempurung kelapa diletakkan di atas tumpukan grabah nganjuk yang sudah ditata. kemudian Setelah kayu  dibakar, barulah ditutup menggunaka jerami dan kemudian dibiarkan agar  api terus berkobar. waktu proses pembakaran , sering terjadi letusan-letusan yang ditimbulkan akibat masih adanya tanah yang  keras di dalam grabah tersebut. di sinilah  perajin grabah merasa merugi sebab tanah liat yang telah dibuat secara manual tidak dapat maksimal dalam hasilnya. 

Harapan pengrajin Grabah Nganjuk

Kemudian, setelah proses pembakaran selesai, grabah-grabah ngajuk siap untuk dijual dan di pasarkan ke masyarakat. Di Desa Desa Gemenggeng Kecamatan, ada sekitar dua orang pengepul grabah yang menerima hasil karya para perajin grabah. Grabah-grabah itulah kemudian dipasarkan ke berbagai daerah di Jawa Timur oleh dua orang pengepul, yaitu Bapak Warji serta Bapak Slamet. Para  perajin Grabah Nganjuk berharap kepada pemerintah, khususnya Kepada Pemkab Nganjuk supaya membantu dan memberikan bantuan peralatan atau  mesin untuk pelumat tanah. Sebab, hanya dengan membuat  grabah nganjuk  inilahsumber utama penghasilan mereka. Membuat dan memproduksi grabah merupakan pekerjaan yang sudah turun temurun dilakoninya. Yang pasti, grabah tak lekang oleh masa dan jaman. Para Pengrajin Grabah Nganjuk terus berkarya dan berinofasi sambil menunggu adanya bantuan dari pemerintah.



 Anda Juga Bisa Kirim Berita ke OkeNyus.com - Cek Di Sini 

 

.

 SEPUTAR NGANJUK 
Baca Yang Lainnya...

.

 HUBUNGAN 
Baca Yang Lainnya...

.

 TEKNOLOGI 
Baca Yang Lainnya...

.

 UNIK 
Baca Yang Lainnya...

.

 KESEHATAN 
Baca Yang Lainnya...